Selasa, 17 Maret 2009

Pribadi yang Magnetis

Pernah baca buku mencetak pribadi magnetis??
disini d jelasin gimana caranya biar kita bisa jadi pribadi yang dicintai banyak orang..
Rahasianya untuk menjadikan diri kita menarik adalah....
1. Jadilah manusia berakhlak, niscaya kita akan mendapatkan nama yang baik
2. Tampakkan perhatian kita pada orang lain
3. Optimislah dan semangat!!
4. Rendah hati pada semua orang
5. Jangan mudah marah
6. Belajarlah untuk tersenyum
7. Jangan lupa memberikan hadiah
8. Perhatikan penampilan anda!
9. Kuasailah seni berbicara
10 Kuasai juga seni mendengar dan memperhatikan

moga tips nya bermanfaat ya..
jangan cuma teori, ayo kita praktekan..

Selasa, 18 November 2008

Hanya berpendapat melepas bosan

sekarang lagi dikelas, lagi lagi ga ada dosen. eh,, maksudnya ga ada di kelas tapi ada di ruangannya. setelah uts hawa belajar di kelas kurang terasa nih. dari kemarin pulang awal terus. maka'y ga salah kalau tiap hari pas bangun tidur serasa hari sabtu or minggu aja. tapi..jangan terlena juga sih, kata temen kemarin ngingetin di YM. ada 2 hal yang biasanya membuat kita terlena.. yg pertama waktu luang dan yang kedua kesehatan. jadi merenung diingetin kaya gitu. ngerasa kalau selama ini belum bisa manfaatin waktu dengan baik. apalagi masalah kesehatan. salah satu sifat kepribadian seorang muslim yaitu Qowiyyul Jismi (jasmani yang kuat). kesindir lagi kan,,soalnya saya termasuk orang yang malas olahraga. waktu sma dulu masih mending setidaknya ada pelajaran penjaskes,, yah itung2 olahraga kan. ini nih jeleknya kalau orang ga suka olahraga..badan cepet capek.
balik lagi ke kelas,. pas lagi ngutak-ngatik laptop, tiba2 ada kaka tingkat yang dateng, n dia bilang minta doanya yah sekarang mau sidang. waaahh.. deg2an tuh pastinya. ga kebayang gimana perasaannya sekarang,, dag dig dug der..
yah.. mau ga mau kalau Allah ngasih umur, insya allah setaun lagi kurang lebih bulan agustus nanti, saya pun akan merasakan gimana rasanya waiting list untuk sidang TA.
tapi..sekarang aja KP juga belum. jurusan yang lain udah pada sidang KP,,eh akun mah KP aja belum.
oia..talking about KP. saya belum dapet tempat KP nih. ada mu rekomendasiin dmn??heu..
yakinlah, man jadda wa jadda, barang siapa yang bersungguh2, maka ia akan mendapat.

just all
ruang 136, Gd.Akun



dw*

Senin, 17 November 2008

ada satu kejadian hari ni yang membuatku terharu...

kalau di ceritain terlalu pribadi. tapi ada satu rasa yang ingin ku bagi. rasa yang teramat penting.



sebuah rasa yang kucurahkan untuk sosok yang ku banggakan dalam hidupku

rasa itu kuungkapkan dengan kalimat...





I L O V E M O M . .



yah..IBU..




malaikat dunia yang Allah ciptakan untuk menemaniku..
Ya Allah,, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka menyayangiku di waktu aku kecil
amiinn


miss u mom..

Tambah Cinta deh Sama Allah..

Sebuah awal yang indah kulalui. Ku yakin ini semua bentuk kasih sayangNya padaku. Masuk POLBAN bisa dibilang bukan inginku,apalagi cita-citaku. Berawal dari sebuah kegagalan SPMB. Psikologi UPI dan IPB adalah pilihanku. Namun yang ku mau ternyata bukan yang terbaik untukku. Allah memang benar-benar menjawab doa hambanya dengan 3 cara. Pertama, Jika saat ini kita meminta A, maka Allah akan memberikan sesuai dengan keinginan kita saat ini juga. Kedua, jika saat ini kita meminta A, Allah tidak akan memberikannya sekarang, tapi nanti. Dah yang ketiga, jika saat ini kita meminta A, Allah anggap itu bukan yang terbaik untuk kita, maka Allah akan memberikan B karena itu yang lebih baik untuk kita. Kejadian masuk POLBAN persis seperti point ketiga. Maka yakinlah yang diberikan Allah pasti yang terbaik.

Itu bukan sekedar omongan belaka, kenyataannya sudah ku alami. Semua itu nyata. Banyak hikmah yang ku dapat setelah masuk POLBAN ini. Coba bayangkan,belum tentu semua ini bisa ku dapat jika aku masuk UPI atau IPB. Kalau udah begini, tambah cinta deh rasanya dengan Allah. Thanks for all ya Allah.. semoga proses ini bisa mengajarkanku akan arti kasih sayang Allah. .

Oh, Begini rasanya resah..Namun..


Oh, Begini rasanya resah.. Namun…..
(sebuah catatan kecil seorang yang merasa hatinya resah)

Umurku sudah genap 20 tahun. Umur yang sudah cukup untuk merasakan hampir semua yang dialami remaja pada umumnya. Mungkin lebih tepatnya umur antara remaja dan dewasa. Semua kisah hidup yang aku lalui, tak membuatku merasa menyesal pernah mengalami ini semua. Suatu proses hidup ke arah pendewasaan diri, begitulah ku hargai kisah ini dalam perjalananku.


Disaat hanya Allah tempatku mengadu. Kadang ingin juga aku menumpahkan segala keluh kesah yang ada dalam ribuan tulisan yang ku ketik dengan segenap perasaan yang bercampur baur. Sulit ku deskripsikan bentuk rasa ini. Rasanya seperti sesak di dada.
Sebuah rasa yang baru kali ini ku alami. Aku seperti menjadi orang yang kurang percaya diri. Kuanggap diri ini tak memiliki apapun yang bisa dibanggakan. Tanpa bermaksud mengurangi rasa syukur ku padaNya. Tapi, kejadian-kejadian akhir-akhir ini membuatku begitu penat sampai-sampai aku terbawa perasaan dan semua yang kupikirkan terbentuk dengan sendirinya di benakku.


Suatu hari, sebuah sms masuk ke nomor mama. Di sms itu aku ungkapkan segala keresahan hati. Dengan bijaknya mama menjawab. “Neng… semua itu bagian dari proses belajar.” Saat ini memang saatnya untuk belajar. Jangan pernah bosan dengan satu hal itu, karena hal itu bila kau lakukan dengan baik akan terasa manisnya di kemudian hari.


Membaca balasan sms dari mama, aku agak tersadar akan proses belajar yang begitu panjang. Selama kita hidup, yang namanya belajar tak akan pernah berhenti walau kita sudah tamat sekolah di jenjang pendidikan formal. Ku pikir, memang benar, belajar dan kehidupan ini seperti 2 orang soulmate yang tak terpisahkan. Hanya maut yang bisa memisahkannya. Kita tak pernah mendengar istilah belajar di akhirat kan??


Allah..hanya kau yang tahu semua isi hatiku saat ini. Hanya Kau yang mengerti kondisi ku. Di saat aku bergantung pada manusia,,tapi hanya kecewa yang ku dapat. Aku rindu malamMu… aku ingin menangis sejadi-jadinya meratapi diri ini yang begitu hina di hadapanMu. Ijinkan aku berdoa dan memohon, bukan agar penderitaaanku hilang, melainkan agar hatiku teguh menghadapinya. Jangan biarkan aku menjadi seorang pengecut dalam lautan kemurahanMu ya Rabb…

Allah ya Rahman…
Aku sadar, hidup ini tak cukup di coret dengan bait. Walau ratusan lembar kertas kutoreh dengan pena atau beribu halaman ku ketik dengan jemariku,. Takkan cukup untuk menceritakan jutaan karunia dan rahmat yang Kau berikan di setiap langkah yang ku jalani. Langkah-langkah yang merupakan bentuk pengabdianku padaMu. Semua hal yang kulakukan dengan niat hanya untuk mendapat ridha dariMu. Aku sangat sadar dan tahu betul, tak ada seorang manusia pun yang masuk dalam JannahMu dikarenakan amal-amal ibadahnya yang banyak, namun, semua itu semata hanya karena ridha-Mu.


…Dalam setiap langkah-langkah ku, aku selipkan doa untuk-Mu..Doa tentang aku yang merengek-rengek, yang begitu bingung kepalang, yang bersumpah bahwa hamba tak berdaya tanpa pertolongan-Mu ya Allah…dan hanya pada-Mu ku meminta tolong.
Tulisan ini ku dedikasikan untuk para akhwat yang hatinya sedang resah…


KEEP STRUGGLE SOBAT……!!!!!


Tetap semangat dalam menjalani hidup. Karena kita takkan pernah tahu, kejutan apa yang telah Allah persiapkan untuk kita esok..
Oleh karena itu..bangunlah kala fajar dengan hati seringan awan, mensyukuri hari penuh dengan cinta. Ukirlah hari-hari mu dengan karya-karya terbaikmu di hadapan Allah. Kemudian larutilah kala malam denga doa kepada yang Maha Pencinta.
Harapku..Semoga Allah selalu meridhai langkah hidup di hari-hari kita..


“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berpegang di jalan Allah, sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang telah menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemanangan yang agung.” ( At-Taubah : 111)

“ Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? Didalam surga itu ada dua buah mata air yang memancar.” (Ar-Rahman : 49-50)

“Demi masa. Sesungguhnya, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” ( Al-Asr : 1-3)


Lupakan resah itu, karena dunia hanyalah tempat persinggahan untuk mengumpulkan bekal. Ayo,, berlomba-lombalah dalam kebaikan. Tingkatkan terus derajat kita di mata Allah semata. Jangan malu untuk memulai agar semuanya lebih baik lagi. Dan jangan berhenti berjuang, tunggulah sampai kaki ini sudah menapak di Jannah-Nya. Semoga Allah mempertemukan kita di jannah-Nya, Saudariku…..


My sweet room, 17 Nov 08
*i love mom*

Sabtu, 25 Oktober 2008

PSIKOLOGI DAKWAH

Dakwah merupakan kewajiban setiap muslim. Sebagai da’i tentu saja kita ingin mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas dakwah. Salah satu bentuk keberhasilan dalam dakwah adalah berubahnya sikap kejiwaan seseorang, dari tidak cinta Islam menjadi cinta, dari tidak mau beramal shaleh menjadi giat melalukannya, dari cinta kemaksiatan menjadi benci dan tertanam dalam jiwanya rasa senang terhadap kebenaran ajaran Islam, begitulah seterusnya.
Karena dakwah bermaksud merubah sikap kejiwaan seorang mad’u (objek dakwah), maka pengetahuan tentang psikologi dakwah menjadi sesuatu yang sangat penting. Dengan pengetahuan tentang psikologi dakwah ini, diharapkan kita dapat melaksanakan tugas dakwah dengan pendekatan kejiwaan, Rasul Saw dalam dawahnya memang sangat memperhatikan tingkat kesiapan jiwa orang yang didakwahinya dalam menerima pesan-pesan dakwah.
PENGERTIAN
Secara harfiah, psikologi artinya ilmu jiwa, berasal dari kata Yunani psyche (jiwa) dan logos (ilmu). Tapi yang dimaksud bukanlah ilmu tentang jiwa. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai gambaran dari keadaan jiwanya. Adapun da’wah merupakan usaha mengajak manusia agar beriman kepada Allah Swt dan tunduk kepada-Nya dalam kehidupan di dunia ini, dimanapun dia berada dan bagaimanapun situasi serta kondisinya.
Dengan demikian, psikologi dakwah adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan gambaran dari kejiwaannya guna diarahkan kepada iman dan taqwa kepada Allah Swt. Bila disederhanakan bisa juga dengan pengertian, dakwah dengan menggunakan pendekatan kejiwaan.
SIKAP MENTAL DA’I
Di atas sudah disebutkan bahwa dakwah merupakan usaha merubah sikap kejiwaan seseorang dari tidak Islami kepada sikap yang Islami. Untuk itu orang yang berdakwah harus memiliki sikap mental yang baik dan ini harus betul-betul terealisir dalam kehidupannya sehari-hari. Sikap mental ini antara lain; Pertama, memiliki kecintaan kepada ajaran Islam sehingga dalam kapasitasnya sebagai da’i, seseorang telah merealisir pesan-pesan dakwahnya dalam kehidupan nyata. Bila tidak, terdapat “hambatan psikologis” untuk diterimanya pesan-pesan dakwah oleh sang mad’u (penerima dakwah), bahkan bisa mengakibatkan hilangnya kewibawaan sebagai seorang da’i dan dihadapan Allah Swt ia mendapatkan kemurkaan-Nya. Allah Swt berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ.
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan” (QS. 62:2-3).
Kedua, lemah lembut kepada mad’unya agar mereka senang dan mau menerima pesan-pesan dakwah serta mengikuti jalannya. Bila bersikap sebaliknya, yakni bengis dan kasar, kemungkinan besar yang terjadi adalah sang da’i, dijauhi mad’unya. Ini pulalah yang dicontohkan Rasul Saw dalam berbagai peristiwa, sehingga mereka yang semula memusuhi dakwah Rasul, berubah menjadi pendukung-pendukung dakwah yang setia, sedangkan yang telah menjadi pendukung dakwah semakin memperkokoh dukungannya meskipun mereka melakukan kekhilafan. Allah Swt berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ.
Maka disebabkan rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhi diri dari sekililingmu. Karena ini maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu” (QS. 3:159).
Ketiga: bersikap sabar dan optimis dalam berdakwah. Sabar terhadap segala kesulitan dan kendala yang dihadapi di jalan dakwah dan harus tetap optimis meskipun banyak orang yang belum menerima jalan dakwah yang benar. Hal ini karena sesulit apapun keadaan yang dihadapi oleh oleh para pejuang di jalan Allah, niscaya Allah tidak akan membiarkannya terus berlangsung sehingga suatu saat akan datang pertolongan Allah Swt, namun satu hal yang harus kita ingat bahwa sejarah pertolongan dari Allah Swt seringkali baru tiba saat para pejuang Islam itu sudah sampai pada puncak-puncak kesulitan. Sikap sabar dan optimis ini sangat ditekankan oleh Allah Swt kepada Rasul-Nya yang mengemban tugas dakwah sebagaimana dalam satu firman-Nya:
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ.
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati tehadap (kekufuran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan (QS. 16:127).
Keempat,: menggunakan cara-cara yang baik dan benar dalam berdakwah sehingga secara psikologis dakwah akan mendapat simpati mereka yang semula tidak suka dan tidak ada alas an bagi mereka untuk menuduh para da’i dengan tuduhan-tuduhan yang tidak benar. Diantara caranya dikemukakan oleh Allah Swt dalam satu ayat:
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ.
Serulah (manusia) pada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. 16:125).
DAKWAH YANG PSIKOLOGIS
Dakwah yang psikologis atau dakwah yang dilakukan dengan pendekatan kejiwaan memang sangat penting untuk dilaksanakan. Turunnya ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bertahap merupakan suatu bukti bahwa pendekatan kejiwaan merupakan sesuatu yang tidak boleh diabaikan, begitu pula dengan berbagai peristiwa dakwah yang dialami oleh Rasul Saw. Diantara contoh yang bisa kita ungkap adalah turunnya ayat-ayat tentang pengharaman minuman keras secqara bertahap, karena meminum-minuman keras merupakan tradisi yang secara psikologis sangat sulit untuk ditinggalkan. Ayat-ayat itu adalah:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ.
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya (QS. 2: 219).
Ayat di atas secara psikologis tidak menyinggung perasaan peminum-minuman keras atau orang yang mencari nafkah darinya, karena di dalam ayat itu Allah Swt mengakui ada beberapa manfaat bagi manusia dari minuman keras itu, namun dosa dan mudharatnya jauh lebih besar ketimbang manfaatnya. Ini berarti manusia akan memahami persoalan dengan baik dengan akal maupun hatinya. Setelah itu diharapkan manusia punya keinginan yang kuat untuk meninggalkannya meskipun baru tahap mengurangi, maka turunlah sesudah itu ayat berikutnya.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ..
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (QS. 4:43).
Dengan turunnya ayat di atas, maka secara bertahap manusia telah mengurangi frekuensi meminum-minuman keras, karena mereka harus melaksanakan shalat yang tidak boleh dilakukan bila dalam keadaan mabuk, sedangkan dari keadaan mabuk untuk bisa normal kembali diperlukan waktu yang cukup hingga beberapa jam. Hal ini menjadi mungkin bagi manusia untuk mendapat instruksi dari Allah Swt untuk betul-betul meninggalkan dan menjauhi minuman keras, maka turunlah yang berikut ini sehingga minuman keras akhirnya dibuang ke jalan-jalan hingga jalan-jalan di kota Madinah menjadi becek.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.
Hai Orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan syaitan. Maka jauihlah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keuntungan (QS. 5:90).

Gaji Papa Berapa??

Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama."Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?""Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?""Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat."Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?"Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 40.000,- dong" katanya."Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak.Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?""Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ?Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah"."Tapi Papa..."Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah.Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa.Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini"."lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut."Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos.Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya."Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya"