Senin, 17 November 2008

Oh, Begini rasanya resah..Namun..


Oh, Begini rasanya resah.. Namun…..
(sebuah catatan kecil seorang yang merasa hatinya resah)

Umurku sudah genap 20 tahun. Umur yang sudah cukup untuk merasakan hampir semua yang dialami remaja pada umumnya. Mungkin lebih tepatnya umur antara remaja dan dewasa. Semua kisah hidup yang aku lalui, tak membuatku merasa menyesal pernah mengalami ini semua. Suatu proses hidup ke arah pendewasaan diri, begitulah ku hargai kisah ini dalam perjalananku.


Disaat hanya Allah tempatku mengadu. Kadang ingin juga aku menumpahkan segala keluh kesah yang ada dalam ribuan tulisan yang ku ketik dengan segenap perasaan yang bercampur baur. Sulit ku deskripsikan bentuk rasa ini. Rasanya seperti sesak di dada.
Sebuah rasa yang baru kali ini ku alami. Aku seperti menjadi orang yang kurang percaya diri. Kuanggap diri ini tak memiliki apapun yang bisa dibanggakan. Tanpa bermaksud mengurangi rasa syukur ku padaNya. Tapi, kejadian-kejadian akhir-akhir ini membuatku begitu penat sampai-sampai aku terbawa perasaan dan semua yang kupikirkan terbentuk dengan sendirinya di benakku.


Suatu hari, sebuah sms masuk ke nomor mama. Di sms itu aku ungkapkan segala keresahan hati. Dengan bijaknya mama menjawab. “Neng… semua itu bagian dari proses belajar.” Saat ini memang saatnya untuk belajar. Jangan pernah bosan dengan satu hal itu, karena hal itu bila kau lakukan dengan baik akan terasa manisnya di kemudian hari.


Membaca balasan sms dari mama, aku agak tersadar akan proses belajar yang begitu panjang. Selama kita hidup, yang namanya belajar tak akan pernah berhenti walau kita sudah tamat sekolah di jenjang pendidikan formal. Ku pikir, memang benar, belajar dan kehidupan ini seperti 2 orang soulmate yang tak terpisahkan. Hanya maut yang bisa memisahkannya. Kita tak pernah mendengar istilah belajar di akhirat kan??


Allah..hanya kau yang tahu semua isi hatiku saat ini. Hanya Kau yang mengerti kondisi ku. Di saat aku bergantung pada manusia,,tapi hanya kecewa yang ku dapat. Aku rindu malamMu… aku ingin menangis sejadi-jadinya meratapi diri ini yang begitu hina di hadapanMu. Ijinkan aku berdoa dan memohon, bukan agar penderitaaanku hilang, melainkan agar hatiku teguh menghadapinya. Jangan biarkan aku menjadi seorang pengecut dalam lautan kemurahanMu ya Rabb…

Allah ya Rahman…
Aku sadar, hidup ini tak cukup di coret dengan bait. Walau ratusan lembar kertas kutoreh dengan pena atau beribu halaman ku ketik dengan jemariku,. Takkan cukup untuk menceritakan jutaan karunia dan rahmat yang Kau berikan di setiap langkah yang ku jalani. Langkah-langkah yang merupakan bentuk pengabdianku padaMu. Semua hal yang kulakukan dengan niat hanya untuk mendapat ridha dariMu. Aku sangat sadar dan tahu betul, tak ada seorang manusia pun yang masuk dalam JannahMu dikarenakan amal-amal ibadahnya yang banyak, namun, semua itu semata hanya karena ridha-Mu.


…Dalam setiap langkah-langkah ku, aku selipkan doa untuk-Mu..Doa tentang aku yang merengek-rengek, yang begitu bingung kepalang, yang bersumpah bahwa hamba tak berdaya tanpa pertolongan-Mu ya Allah…dan hanya pada-Mu ku meminta tolong.
Tulisan ini ku dedikasikan untuk para akhwat yang hatinya sedang resah…


KEEP STRUGGLE SOBAT……!!!!!


Tetap semangat dalam menjalani hidup. Karena kita takkan pernah tahu, kejutan apa yang telah Allah persiapkan untuk kita esok..
Oleh karena itu..bangunlah kala fajar dengan hati seringan awan, mensyukuri hari penuh dengan cinta. Ukirlah hari-hari mu dengan karya-karya terbaikmu di hadapan Allah. Kemudian larutilah kala malam denga doa kepada yang Maha Pencinta.
Harapku..Semoga Allah selalu meridhai langkah hidup di hari-hari kita..


“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berpegang di jalan Allah, sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang telah menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemanangan yang agung.” ( At-Taubah : 111)

“ Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan? Didalam surga itu ada dua buah mata air yang memancar.” (Ar-Rahman : 49-50)

“Demi masa. Sesungguhnya, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” ( Al-Asr : 1-3)


Lupakan resah itu, karena dunia hanyalah tempat persinggahan untuk mengumpulkan bekal. Ayo,, berlomba-lombalah dalam kebaikan. Tingkatkan terus derajat kita di mata Allah semata. Jangan malu untuk memulai agar semuanya lebih baik lagi. Dan jangan berhenti berjuang, tunggulah sampai kaki ini sudah menapak di Jannah-Nya. Semoga Allah mempertemukan kita di jannah-Nya, Saudariku…..


My sweet room, 17 Nov 08
*i love mom*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar